Saturday, March 11, 2017

Panduan haji dan Umroh Lengkap

 Bagi umat Islam, haji dan umroh adalah dua ibadah yang sangat penting sehingga sangat diprioritaskan. Tidak heran mengingat ibadah haji termasuk ke dalam salah satu Rukun Islam. Ibadah haji bisa dilakukan minimal sekali seumur hidup dan sangat dianjurkan. Sedangkan ibadah Umroh dianjurkan untuk dilakukan berkali-kali, bahkan lebih dari sekali dalam setahun.



Ibadah yang dilakukan di tanah suci Mekkah ini tentu saja memakan biaya yang lumayan banyak selain kesempatan untuk pergi haji maupun umroh juga tidak mudah kita dapatkan.

Disamping itu, setiap ibadah memiliki tata cara atau aturan, yang melibatkan; rukun, sunnah, berbagai larangan, hingga pembayaran denda (Dam). Agar haji dan umroh mabrur, sebelum berangkat ke tanah suci diharuskan membekali diri dengan pengetahuan seputar tata cara melaksanakan ibadah haji dan umrah.


Cara melaksanakan haji dan umroh


Panduan haji dan umroh berikut ini bisa dijadikan sebagai referensi untuk menambah pengetahuan seputar prosesi haji atau umroh.


Syarat haji atau umroh


Setiap ibadah memiliki syarat sah, begitu juga dengan haji. Apabila salah satu syarat tidak terpenuhi, maka ibadah yang dilakukan dianggap tidak sah. Syarat sah haji dan umrah antara lain:
  1. Islam
  2. Berakal
  3. Baligh atau sudah dewasa
  4. Merdeka (bukan hamba sahaya)
  5. Mampu


Wajib haji


Di samping syarat-syarat yang harus dipenuhi, ada juga kegiatan yang wajib ditunaikan dalam ibadah haji. Apabila salah satu tidak dikerjakan, maka wajib diganti dengan membayar denda. Diantara wajib haji adalah:
  1. Niat Ihram dilakukan setelah berpakaian ihram di Miqat Makani.
  2. Mabit di Muzdalifah yaitu, menginap pada tanggal 9 Dzulhijjah.
  3. Melontar Jumroh Aqobah dilakukan pada tanggal 10 Dzulhijjah menggunakan 7 butir batu atau kerikil berturut-turut.
  4. Mabit di Mina dilakukan pada tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah, yang dikenal dengan istilah ‘Hari Tasrik.’
  5. Melontar Jumrah Ula, Jumrah Wustha, dan Jumroh Aqobah pada tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.
  6. Tawaf Wada
  7. Meninggalkan semua perbuatan yang dilarang setelah menggunakan pakaian ihram


Yang dilarang saat ihram


  1. Dilarang mengenakan pakaian yang berjahit (dijahit) bagi laki-laki.
  2. Dilarang menutup wajah dan tangan bagi perempuan.
  3. Dilarang menutup kepala dengan apapun termasuk sorban bagi laki-laki.
  4. Dilarang menggunakan wewangian (parfum).
  5. Dilarang berburu.
  6. Dilarang memakan daging buruan yang ia ikut andil di dalamnya.
  7. Dilarang melamar atau melakukan akad nikah.
  8. Dilarang melakukan perbuatan maksiat.
  9. Bagi suami istri, dilarang rafat (berkata jorok dan kotor) bercumbu, dan jima (berhubungan intim).
  10. Dilarang memotong kuku dan rambut.


Rukun haji


Rukun atau yang biasa disebut juga dengan istilah fardhu adalah kegiatan dalam ibadah haji yang tidak boleh ditinggalkan atau diwakilkan dalam pengerjaannya. Di antaranya yaitu:
  1. Mengenakan ihram yang disertai dengan niat.
  2. Wukuf di Arafah.
  3. Tawaf Ifadah sebanyak 7x setelah melontar jumrah aqabah tanggal 10 Dzulhijjah.
  4. Syair antara Safa dan Marwah sebanyak 7x Thomas pengerjaannya sesudah Tawaf Ifadah.
  5. Mencukur rambut setelah melakukan sa'i disebut Tahallul.
  6. Tertib.


Sunnah haji


Agar ibadah haji yang Anda kerjakan lebih sempurna, jangan lupa melakukan beberapa hal yang disunnahkan berikut ini:
  1. Memperbanyak bacaan talbiyah
  2. Mandi
  3. Tawaf Qudum bagi yang mengerjakan Haji Ifrad dan Haji Qiran
  4. Bermalam di Mina
  5. Berlari-lari kecil saat Tawaf Qudum


Jenis ibadah haji


Ibadah haji terbagi menjadi tiga jenis yaitu:
  1. Haji Tamattu
  2. Haji Qiran
  3. Haji Ifrad


Tata cara melaksanakan Haji Tamattu


Haji Tamattu dilakukan dengan mendahulukan umrah dan membelakangkan haji. Adapun caranya adalah:
  • Ihram dari Miqat dengan niat umroh. Dilakukan pada musim haji.
  • Setelah tahalul, ihram dikenakan lagi dengan niat haji pada tanggal 8 Dzulhijjah (Hari Tarwiyah).
  • Yang melaksanakan Haji Tamattu, wajib membayar Dam.
Cara membayar Dam haji bisa dilakukan dengan tiga cara yaitu:
  1. Membayar melalui bank Ar-rajhi.
  2. Pembayaran kepada pihak koordinator atau ketua rombongan jika memungkinkan.
  3. Langsung membeli sendiri hewan yang akan dipotong di pasar hewan.
Hewan untuk membayar Dam harus dipotong di Mina atau di tempat lain di Tanah Haram.


Pelaksanaan umroh pada Haji Tamattu


Jamaah haji Indonesia gelombang 1 memulai umroh dari Madinah dengan Miqat Makani di Dzulhulaifah (Bir ‘Ali/Abyar ‘Ali). Sedangkan gelombang 2 mengambil Miqat Makani di bandara King Abdul Aziz (Jeddah).

Pada umumnya, urutan kegiatan yang akan dilakukan untuk umroh saat musim haji adalah:
  1. Mandi dan bersuci baik dari hadas kecil maupun hadas besar di pemondokan.
  2. Memakai pakaian ihram.
  3. Berangkat ke Bir ‘Ali (Dzul Hulaifah)
  4. Bisa berwudhu kembali jika batal.
  5. Sholat Sunah Ihrom 2 rakaat.
  6. Niat Ihram kemudian diikuti dengan bacaan talbiyah: Labbaik Allahumma umratan .
  7. Berangkat ke Mekah (sambil memperbanyak bacaan talbiyah).
  8. Berdoa di Mekkah
  9. Beristirahat di pemondokan di Mekah.
  10. Pergi ke Masjidil Haram dan melihat Ka’bah (jangan lupa berdoa).
  11. Tawaf 7x dimulai dari posisi Hajar Aswad
  12. Berdoa di Multazam, dilanjutkan dengan shalat sunnah thawaf 2 rakaat di belakang Maqam Ibrahim.
  13. Minum air zam-zam.
  14. Sa’i 7x antara Bukit Safa dan Marwah
  15. Tahallul (potong rambut).
Setelah selesai Tahallul, diperbolehkan mengenakan pakaian biasa.


Urutan kegiatan pelaksanaan ibadah Haji Tamattu


  1. Haji dimulai dari Mekah tanggal 8 Dzulhijjah.
  2. Didahului dengan membersihkan diri dan bersuci di pemondokan.
  3. Memakai pakaian ihram.
  4. Sholat Sunnah Ihram Haji dua rakaat.
  5. Niat ihram (Haji) . Niatnya: "Labbaik Allahumma hajjan" (aku penuhi panggilanmu wahai Allah untuk beraji)
  6. Niat haji. "Nawaitul hajja wa ahromtu bihi lillahi ta'ala" (aku niat haji dengan berihram karena Allah Ta'ala).
  7. Berangkat ke Arafah. Dan sesampainya di Arafah, peserta haji bisa menempati kemah, untuk beristirahat. Sambil menunggu waktu Wukuf, bisa memperbanyak istighfar, zikir atau bacaan Alquran.
  8. Wukuf di Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah sambil mendengarkan Khutbah Wukuf.
  9. Sholat Dzuhur dan Ashar (jamak taqdim).
  10. Shalat maghrib dan Isya (jamak takdim).
  11. Berangkat ke Muzdalifah. Sesampainya di Muzdalifah, peserta haji kemudian Mabit.
  12. Mencari kerikil untuk melempar jumroh sebanyak 7 butir, 49 butir, atau 70 butir.
  13. Berangkat ke Mina setelah tengah malam.
  14. Tanggal 10 Dzulhijjah melontar Jumroh Aqobah di Mina.
  15. Mencukur rambut (tahallul awal)
  16. Setelah tahalul boleh menggunakan pakaian biasa. Pada saat itu peserta haji bisa membayar Dam dengan memotong seekor kambing.
  17. 11 Dzulhijjah, Mabit di Mina dan melontar Jumroh Ula, Jumrah Wustha, dan Jumroh Aqobah dengan masing-masing 7x Lontaran.
  18. 12 Dzulhijjah melontar Jumroh Ula, Jumroh Wastu, Jumroh Aqobah masing-masing 7x lontaran bagi yang mengambil nafar awal mabit. Setelah itu harus meninggalkan Mina sebelum maghrib.
  19. 13 Dzulhijjah melontar Jumrah Ula, Jumroh Wustho, dan Jumroh Aqobah 7 x lontaran bagi yang mengambil nafar tsani mabit.
  20. Meninggalkan Mina dan kembali ke Mekkah.
  21. Jika belum memotong kurban untuk membayar Dam di tahallul awal bagi yang melakukan Haji Tamattu, bisa melakukannya di Mekah.
  22. Melakukan Tawaf Wada sebelum meninggalkan Mekah.
Setelah Tawaf Wada selesai dikerjakan, maka pelaksanaan ibadah haji juga komplit. Biasanya, jamaah haji Indonesia gelombang 1 akan langsung pulang ke tanah air. Sedangkan gelombang 2 masih harus pergi ke Madinah terlebih dahulu.

to be continue..

No comments:

Post a Comment